CSS Dasar
Last updated
Was this helpful?
Last updated
Was this helpful?
CSS merupakan singkatan dari Cascading Sytle Sheet. CSS digunakan untuk memberikan gaya pada halaman web yang tidak bisa dilakukan oleh HTML.
Ada 3 cara yang dapat digunakan untuk memberikan gaya pada halaman. 1. Inline Style Sheet, menulis kode CSS langsung ke dalam tag HTML. 2. Internal Style Sheet, menulis kode CSS pada area <head> ... </head> pada script HTML. 3. External Style Sheet, menulis kode CSS di file tersendiri, disimpan dengan extensi file .css kemudian dihubungkan dengan file HTML. Cara ketiga ini adalah cara yang paling ideal digunakan.
Penulisan kode CSS terdiri dari selector dan blok declaration. Selector digunakan untuk menentukan elemen HTML yang ingin diberi style. Blok Declaration terdiri dari satu atau lebih declaration. Setiap declaration terdiri dari property dan value CSS, dan diakhiri dengan tanda titik koma (;). Blok declaration diawali dengan tanda kurung kurawal buka ( { ) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup ( } ).
Inline style sheet yaitu menuliskan kode CSS langsung ke dalam tag HTML yang diinginkan. Sebaiknya cara ini digunakan untuk memformat suatu elemen satu kali saja. Penulisan CSS dengan cara ini dimulai dengan style: “property : value”.
Contoh penggunaan Inline Style Sheet:
Kode di atas memberi warna merah pada paragraf ( tag <p> ).
Internal style sheet yaitu menempelkan kode CSS diantara tag <head> dan </head>. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag <style> dan diakhiri dengan tag </style>.
Contoh penggunaan Internal Style Sheet:
Kode di atas memformat tag <h4> dan <p>. Semua elemen yang menggunakan tag <h4> dan <p> akan mengikuti kode CSS h4 dan p. Penulisan dengan cara ini lebih praktis dibandingkan Inline Style Sheet, karena kode CSS dapat digunakan berulang kali.
Kode CSS external ditulis dalam satu file terpisah yang disimpan dengan ekstensi file .css. Halaman web yang memerlukan kode CSS ini, dapat memanggil file .css ini. Cara ini sangat direkomendasikan untuk digunakan, karena file .css dapat digunakan untuk semua halaman web yang memerlukan.
Contoh penggunaan External Style Sheet:
1 . Tulis kode di bawah ini dan simpan dengan nama file : style.css
2 . Kemudian tulis kode di bawah ini dan simpan dengan nama file : css-external.html
Hasil dari penulisan kode CSS dan HTML di atas
Digunakan untuk menyeleksi atau memilih elemen HTML
Element selector digunakan untuk menentukan elemen HTML yang ingin diberi style berdasarkan nama elemen.
Hasil dari penulisan kode di atas
Class selector digunakan untuk menentukan elemen HTML yang ingin diberi style berdasarkan atribut class dari elemen HTML tertentu. Cara penulisan Class selector diawali dengan tanda titik (.), diikuti dengan nama class.
Untuk menempelkan class ke dalam tag HTML yaitu diawali dengan tagHTML, diikuti tanda titik (.) dan nama class.
Contoh penulisan class selector:
Hasil dari penulisan kode di atas
Tag p tengah dan Tag H1 tengah berada di dalam tag <div> yang menggunakan style .tengah. Tag p akan berwarna merah dan tengah menggunakan style .tengah dan p.tengah. Tag H1 kanan akan berwarna biru menggunakan style h1.kanan.
Id selector digunakan untuk menentukan elemen HTML yang ingin diberi style berdasarkan atribut id dari elemen HTML tertentu. Cara penulisan Id selector diawali dengan tanda titik (#), diikuti dengan nama id. Berbeda dengan class selector yang penggunaannya untuk beberapa elemen, id selector digunakan untuk satu elemen saja.
Untuk menempelkan id ke dalam tag HTML yaitu diawali dengan tagHTML, diikuti tanda titik (#) dan nama class.
Contoh penulisan id selector:
Hasil dari penulisan kode di atas
Grouping selector digunakan untuk memberikan style yang sama pada beberapa elemen HTML. Grouping selector dapat mengurangi atau menghemat penulisan kode CSS.
Berikut contoh penulisan kode grouping selector pada elemen h1, h2 dan p:
Hasil dari penulisan kode di atas
Nesting merupakan penulisan selector di dalam selector. Penulisan kode CSS dengan cara ini membuat struktur dokumen HTML lebih baik.
Berikut contoh penulisan kode CSS nesting:
Hasil dari penulisan kode di atas
Judul di luar block id="top" dan Deskripsi di luar block id="top" dikarenakan berada di luar tag <div id="top"> maka tidak mendapat style #top